Sebelum terbentuk Desa Purwosari dahulu kala ada 2 desa yaitu Desa Korgan Sambong yang diperintah oleh seorang lurah bernama SUMOTARIYO bin MANGUN KATAM dan Desa Glagahsari Prayungan yang diperintah oleh seorang lurah bernama SROBO. Karena adanya permasalahan krisis ekonomi, sosial masyarakat di antara kedua desa yang sangat parah, penduduk mengalami kekurangan pangan yang sangat memprihatinkan dan warga banyak yang meninggal dunia disebabkan kelaparan. Akhirnya pada tahun ± 1918 kedua desa tersebut digabung menjadi satu bernama Desa PURWOSARI yang diperintah oleh seorang lurah yang bernama SIDIK SASTRO DIHARJO.
Nama PURWOSARI sendiri diambil dari kata PURWO yang artinya awal/pertama/permulaan dan SARI yang artinya sesuatu yang sudah bersih/inti. Jadi kata PURWOSARI artinya awal/permulaan yang diambil dari sesuatu yang sudah bersih. Yang maksudnya awal terbentuknya/terjadinya sesuatu itu diambil dari sesuatu yang sudah bersih/inti. Contohnya lebah madu kalau membuat rumah hanya mengambil saripati bunga saja bukan ampasnya.
Kepemimpinan Desa Purwosari selanjutnya dipimpin oleh seorang Lurah/Kepala Desa antara lain :